Tahapan Rehabilitasi Narkoba, Rehabilitasi Narkotika dapat dikatakan banyak orang mengetahuinya. Entah itu melalui pemberitaan di televisi atau media online bahkan media sosial. Munculnya pemberitaan tentang rehabilitasi narkoba biasanya terjadi ketika tokoh masyarakat digerebek oleh pihak berwajib, baik Polri maupun Badan Narkotika Nasional (BNN).
Proses pemulihan pengguna narkoba masih diperdebatkan di kalangan masyarakat, namun ada pertimbangan jika penyalahguna narkoba termasuk dalam kategori korban. Bagi pengguna, masih banyak tokoh masyarakat yang menganggap pengambilan keputusan rehabilitasi narkoba tidak tepat.
Pecandu narkoba tidak bisa disamakan dengan pengedar atau penjual narkoba, pengguna umumnya membeli dan menggunakan narkoba untuk kepentingan pribadi. Karena perbuatannya, ia menjadi seseorang yang tidak lepas dari penggunaan zat – zat terlarang tersebut.
Untuk itu mereka membutuhkan bantuan untuk sembuh dari kecanduan narkoba serta untuk mengembalikan perilaku mereka kembali. Jika pecandu narkoba dijebloskan ke dalam penjara, maka kesembuhannya akan sulit ditemukan.
Untuk itu Pemerintah kemudian mengeluarkan UU No. 35 Tahun 2009, salah satu pasalnya (pasal 54) mewajibkan pengguna narkoba menjalani program rehabilitasi. Tujuannya untuk dapat menghentikan ketergantungan sekaligus dapat memulihkan kondisi mental dan sosial pengguna.
Apa Itu Rehabilitasi Narkoba?
Rehabilitasi Narkoba merupakan salah satu cara untuk memulihkan pengguna agar terbebas dari Narkoba. Memang, proses rehabilitasi ini membutuhkan waktu yang lama. Apalagi jika pasien sudah lama kecanduan narkoba.
Jika sudah sampai pada tahap kecanduan narkoba, Anda bisa mengenali gejalanya, seperti selalu ingin mengonsumsi narkoba setiap hari dan keinginan untuk terus meningkatkan dosis pemakaian.
Oleh karena itu, kita semua harus mencegah hal ini terjadi pada keluarga dan lingkungan kita. Jika ada orang di sekitar kita yang kecanduan narkoba, kita bisa melakukan rehabilitasi agar kondisinya cepat pulih.
Tahapan Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Tahapan Rehabilitasi Narkoba bagi pengguna narkoba adalah sebagai berikut:
1. Tahap Rehabilitasi Medis
Pada tahap awal ini, dokter akan memeriksa kesehatan fisik dan mental pecandu. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter kemudian dapat meresepkan obat – obatan tertentu untuk mengurangi gejala putus obat.
2. Tahap Rehabilitasi Non Medis
Pada tahap kedua ini dilakukan di pusat – pusat rehabilitasi narkoba yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama berada di pusat rehabilitasi ini, para pecandu akan berusaha untuk sembuh agar dapat kembali normal dan terbebas dari narkoba yang berbahaya.
3. Tahap Pengembangan Lanjutan
Pada tahap ini, pecandu dapat kembali ke lingkungannya. Namun tetap akan dipantau agar nantinya para mantan pengguna ini tidak tergiur untuk kembali ke jalur yang salah.
Terapi Rehabilitasi Untuk Pengobatan Narkoba
Selain tahapan rehabilitasi tersebut, ada juga beberapa cara terapi dan rehabilitasi untuk pengobatan dengan penyembuhan cepat. Berikut ini adalah jenis – jenis metode pengobatan.
1. Cold Turkey
Dalam metode ini, pengguna langsung dihentikan untuk mengakses narkoba. Biasanya pengguna akan dikurung di ruangan tertentu hingga tingkat ketergantungan terhadap obat tersebut dapat dihilangkan. Setelah itu, orang tersebut akan diberikan penyuluhan agar dapat bertaubat dan tidak tergiur lagi dengan obat – obatan berbahaya.
2. Cara Alternatif
Di Indonesia juga terdapat beberapa metode pengobatan alternatif. Biasanya cara ini dilakukan oleh orang – orang tertentu yang biasa melakukan pengobatan alternatif.
3. Terapi Komunitas (Therapeutic Community (TC))
Ini adalah metode untuk dapat membawa mantan pengguna kembali ke masyarakat. Dengan terapi ini diharapkan pengguna dapat kembali ke masyarakat dan kembali menjadi manusia normal.
4. Metode 12 Langkah
Metode pengobatan obat ini dikembangkan di Amerika Serikat. Ada 12 tahapan yang dilakukan agar nantinya pengguna bisa sembuh.
Penting juga untuk diketahui bahwa terdapat pusat rehabilitasi narkoba rawat inap dan rawat jalan di seluruh Indonesia.
Sesuai dengan fungsinya, pusat rehabilitasi narkoba rawat inap dapat digunakan untuk merehabilitasi pengguna narkoba selama menginap. Sedangkan tempat rehabilitasi narkoba rawat jalan dapat digunakan untuk rehabilitasi narkoba selama menjalani rawat jalan.
