Investasi

Pentingnya Investasi Muda Bagi Generasi Milenial Biar Gak Jatuh Miskin!

×

Pentingnya Investasi Muda Bagi Generasi Milenial Biar Gak Jatuh Miskin!

Share this article
Pentingnya Investasi Muda Bagi Generasi Milenial
Temukan keajaiban perawatan kecantikan yang menghidupkan kilau alami Anda. Dalam dunia Beauty & Care disini , keindahan Anda adalah prioritas. Dari produk perawatan kulit yang melembutkan dan menyegarkan hingga kosmetik yang meningkatkan rasa percaya diri, Produk ini hadir untuk merawat Anda dari dalam dan luar.

Anda sekarang hidup di zaman now yang di sebut zaman milenial memiliki banyak kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya walaupun demikian Investasi muda juga perlu diperhatikan. Karena biaya untuk memenuhi berbagai tujuan tersebut pasti akan naik setiap tahunnya karena adanya inflasi. Rp 2 juta tahun ini mungkin dapat membeli makan seseorang untuk satu bulan itu pun kalau cukup. Namun, 10 tahun lagi, Anda mungkin membutuhkan uang setidaknya Rp 4 Juta juta bahkan lebih dari itu untuk membeli jenis makanan yang serupa.

Menyisihkan penghasilan untuk disimpan lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Sedangkan, untuk menjaga supaya lifestyle dapat dipertahankan di masa yang akan datang maka milenial butuh untuk berinvestasi yang baik .

Salah satu Bahkan, 48 percent dari generasi milenial ingin memiliki gaya hidup yang lebih baik di masa depan. Bagaimana caranya? Dari risiko inflasi, sayangnya dari hasil beberapa survei lainnya, generasi milenial juga kerap melakukan beberapa kesalahan dalam pengelolaan keuangannya.

Baca Juga :   Cara Trading Emas Tanpa Modal Besar Cocok Untuk Pemula

Pertama adalah generasi milenial tidak suka membeli aset. Kaum muda jaman sekarang lebih suka membelanjakan kelebihan uangnya untuk pengeluaran berbasis pengalaman seperti liburan, menonton konser musik, dan lainnya. Bahkan, milenial membutuhkan porsi pengeluaran untuk makan di restoran yang tidak sedikit dibandingkan generasi sebelumnya.

Kedua adalah tidak mengalokasikan cukup uang untuk dana pensiun. Masa pensiun adalah masa yang masih dengan jarak yang jauh bagi perjalanannya kaum muda. Jika sudah masuk usia pensiun adalah 55 tahun, maka generasi milenial masih memiliki setidaknya 18 tahun bahkan lebih untuk mempersiapkan biaya pensiun. Sayangnya, semakin lama seseorang menunda untuk melakukan investasi, maka semakin besar modal investasi yang dibutuhkan kedepan lagi.

Baca juga : Kumpulan Investasi Menguntungkan Saat Rupiah Melemah Yang Harus Dicoba

Ketiga adalah melupakan pentingnya proteksi dalam perencanaannya. Banyak kejadian yang memiliki dampak finansial meski pun di usia muda seperti sakit kritis, kecelakaan, bahkan kematian di usia muda. Akibat menyepelekan faktor risiko tersebut, bisa saja dana yang sudah dihimpun dalam aset investasi akhirnya terpaksa hilang saat berbagai kejadian tak terduga tersebut dialami. Oleh sebab itu, selain harus mulai berinvestasi, kaum muda pun juga harus memiliki proteksi secara berdampingan.

Baca Juga :   100 Juta Won Berapa Rupiah Lengkap Cara Hitungnya

Investasi yang terbaik yang harus bagi kaum muda baiknya dilakukan secara bertahap, dengan nominal berapa pun, namun sedari dini. Alokasi pengeluaran untuk investasi idealnya minimum 10% dari penghasilan.

Bahkan, jika masih lajang, Anda seharusnya dapat Mengalokasikan minimum 15 percent dari penghasilan. Mengalihkan pembelian kopi impor 4 kali dalam sebulan menjadikan kaum muda punya modal Rp 200 ribu untuk berinvestasi.

Jika diinvestasikan ke dalam biaya kelolaan berbasis saham selama 20 tahun ke depan atau lebih, potensi pengembangan dana dapat mencapai Rp 200 juta lebih kedepan. Pilihan jenis aset investasi pun memegang peranan paling penting dalam kesuksesan berinvestasi semasih muda. Untuk tujuan jangka pendek, kaum muda boleh saja memiliki aset yang lebih konservatif seperti tabungan mau pun emas atau menanam saham untuk investasi.

Baca Juga :   9 Keuntungan Investasi Emas Yang Sangat Menggiurkan, Yuk Dicoba!

Namun, untuk tujuan jangka panjang, aset investasi yang dipilih sebaiknya yang berpotensi memberikan imbal hasil melebihi tingkat inflasi tiap tahun. Secara statistik, beberapa sample aset investasi yang dapat diterapkan untuk jangka panjang contohnya adalah reksa dana berbasis saham, porsi investasi unit-link berbasis saham, mau pun aset seperti properti.

Pahami bahwa setiap aset investasi mengandung risiko dan tidak dijamin hasilnya seperti tabungan biasa. Namun, jika tidak berani berinvestasi, maka akibatnya adalah anda hidup di milenial berpotensi tidak dapat memiliki lifestye yang terasa nyaman di masa yang akan datang.

Disiplin dalam menyisihkan penghasilan adalah kunci sukses berinvestasi. Hal ini dapat dibantu apabila anda harus berkomitmen untuk mengikuti program investasi yang mengajak investor untuk berinvestasi secara bertahap terus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *