Bisnis

Jenis-Jenis Piutang Yang Sering Dijumpai Dalam Bisnis

×

Jenis-Jenis Piutang Yang Sering Dijumpai Dalam Bisnis

Share this article
Jenis jenis piutang
Temukan keajaiban perawatan kecantikan yang menghidupkan kilau alami Anda. Dalam dunia Beauty & Care disini , keindahan Anda adalah prioritas. Dari produk perawatan kulit yang melembutkan dan menyegarkan hingga kosmetik yang meningkatkan rasa percaya diri, Produk ini hadir untuk merawat Anda dari dalam dan luar.

Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar istilah piutang. Biasanya istilah ini sering disebut dengan hutang. Apa itu piutang? Apakah artinya sama dengan hutang? Tentu saja definisi dan fungsinya sendiri berbeda. Jenis jenis piutang yang merupakan usaha dalam bidang akuntansi, suatu jenis transaksi dalam dunia akuntansi berupa penagihan dari konsumen atau pihak yang berhutang lainnya.

Jika hutang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan kepada perusahaan atau pihak lain, maka piutang akuntansi adalah sebaliknya. Artinya pihak luar atau perusahaan memiliki kewajiban atau tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Biasanya bisa dalam berbagai bentuk seperti obligasi, piutang bunga, dan lain-lain. Biasanya ini terjadi dalam transaksi antara pembeli dan penjual.

Jenis Jenis Piutang Dan Penjelasannya

Piutang adalah aset perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi Anda, Ada 3 jenis karakteristik piutang yang harus Anda ketahui:

Nilai Jatuh Tempo

Karakteristik pertama adalah nilai kematangan. Nilai jatuh tempo menentukan jumlah yang harus Anda bayarkan. Jumlah ini ditentukan dari penjumlahan nilai transaksi utama dan bunga yang dikenakan.

Jika Anda memiliki piutang, Anda tidak membayarnya sesuai dengan jumlah kredit yang telah Anda beli tetapi, ditambah bunga yang telah ditambahkan ke dalam kredit tersebut.

Baca Juga :   Standing Pouch Printing Produk Yang Berkualitas Dan Desain Menarik

Batas Tanggal Terakhir

Kedua, Anda juga harus mengetahui tanggal jatuh tempo piutang yang Anda miliki. Ini biasanya berkaitan dengan kapan Anda harus membayarnya.

Ada 2 jenis tanggal jatuh tempo yaitu bulan dan juga hari. Jika ditentukan berdasarkan bulan maka harus dibayar pada tanggal yang sama tetapi pada bulan yang berbeda dan jika dalam sehari maka piutang harus dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang ditentukan.

Bunga

Terakhir, ada juga faktor kepentingan yang juga harus dipahami. Dalam hal ini, bunga yang merupakan bentuk konsekuensi kepada pembeli atas waktu yang telah diminta untuk pembayaran.

Selain itu, bunga juga merupakan keuntungan yang dimiliki penjual dari waktu ke waktu yang diberikan kepada pembeli untuk melunasi hutang yang dimilikinya. Besarnya bunga bervariasi dan ditentukan oleh penjual.

Jenis Piutang Yang Harus Anda Ketahui

Jenis Piutang Yang Harus Anda Ketahui

Jenis-Jenis Piutang dalam akuntansi dibedakan menjadi beberapa jenis seperti;

Piutang Usaha

Jenis piutang yang pertama adalah piutang usaha. Jenis ini berupa kredit yang timbul dari transaksi antara penjualan barang atau jasa. Secara umum jangka waktu invoice berkisar antara 30 hari – 60 hari. Jenis ini termasuk jenis piutang terbesar.

Baca Juga :   Paket Data Terbaik Bisa Digunakan Untuk Semua Jaringan

Piutang Wesel

Jenis kedua adalah wesel tagih. Piutang ini terjadi sebagai akibat adanya kesepakatan untuk membayar pembelian yang telah dilakukan. Biasanya ini sama dengan jenis piutang yang pertama, piutang dagang atau usaha, namun akan tetapi lebih formal dan juga terjamin karena ada perjanjian yang mengikat.

Piutang Lain – Lain

Terakhir, ada piutang lain-lain. Jenis yang seperti ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya karena bentuknya berbeda dengan wesel dan piutang. Bentuknya yang bermacam – macam, seperti dengan pinjaman modal, pinjaman kepada pegawai (kasbon), dan ada juga jenis lainnya.

Pentingnya Piutang Dalam Menjalankan Bisnis

Piutang dimasukkan sebagai salah satu aset lancar di neraca perusahaan. Ini memiliki fungsi penting bagi perusahaan karena dapat berfungsi sebagai modal pinjaman. Oleh karena itu, piutang juga dapat berfungsi untuk menjaga kelancaran suatu usaha dan juga dapat digunakan untuk operasional dan perkembangan suatu perusahaan.

Fungsi pentingnya dapat menjadi pilihan bagi perusahaan sebagai pilihan untuk mencari keuntungan. Namun hal ini bisa mendatangkan kerugian jika Anda tidak berhati-hati dalam melakukannya.

Baca Juga :   Contoh Surat Jalan Pengiriman Barang dan Formatnya

Ada 2 konsekuensi yang dapat dirasakan dari piutang yang tidak terkendali yaitu, piutang yang belum terbayar dan pembayaran atau pelunasan yang telah melewati waktu yang telah ditentukan. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah pasti untuk menghindari hal tersebut. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menagih piutang untuk menghindari masalah:

Kebijakan Kredit Yang Ketat

Kebijakan kredit yang ketat dapat membantu pengendalian piutang menjadi lebih tertib. Untuk ini, Anda bisa menerapkannya sesuai dengan keputusan yang telah ditentukan. Dengan begitu, Anda tidak lagi kesulitan menagih tagihan.

Penagihan Piutang Secara Intensif

Untuk menghindari masalah tersebut di atas, Anda dapat menagih piutang secara intensif. Biasanya hal ini dilakukan dengan memberikan pengingat tanggal jatuh tempo. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan sopan dan dengan SOP yang berlaku. Karena piutang dalam akuntansi termasuk dalam aktiva lancar, hal ini harus dijaga dengan baik agar dapat terus menghasilkan keuntungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *