
Detoksifikasi Tambahan, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah detoksifikasi yang digadang – gadang baik untuk kesehatan. Detoksifikasi adalah pembuangan racun secara alami dari dalam tubuh. Setiap hari hati, ginjal, usus dan sistem limfatik melakukan proses detoksifikasi untuk kita. Namun, tubuh kita terpapar banyak bahan kimia setiap hari, baik dari makanan, udara, kosmetik, dan sejenisnya. Beberapa di antaranya sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerusakan. Untuk membuat hati dan juga ginjal bekerja lebih efisien, kita membutuhkan detoksifikasi tambahan.
Cara Detoksifikasi
Memiliki berbagai fungsi, seperti mengistirahatkan organ dari kerja keras dan merangsang hati untuk membuang racun. Detoksifikasi juga meningkatkan pembuangan racun melalui feses, urine dan keringat sekaligus meningkatkan sirkulasi tubuh. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, maka kita bisa melakukan detoksifikasi dengan berbagai cara. Berikut Inilah.com memberikan beberapa cara untuk dapat melakukan detoksifikasi:
- Puasa.
- Minumlah jus buah dan sayuran segar, smoothie, air putih, dan teh.
- Minum hanya cairan tertentu, seperti air garam atau juga jus lemon.
- Menghilangkan makanan tinggi logam berat, kontaminan dan alergen.
- Minum suplemen atau jamu.
- Hindari semua makanan yang menyebabkan alergi, lalu perkenalkan kembali secara perlahan.
- Menggunakan obat pencahar atau pembersih usus besar.
- Berolahraga secara teratur.
- Hentikan konsumsi alkohol, kopi, rokok, dan gula rafinasi.
Selain cara tersebut, kita juga bisa melakukan detoksifikasi dengan menerapkan pola makan bersih dan sehat. Sebab, apa yang kita makan mencerminkan kesehatan fisik dan mental kita. Sayangnya, mekanisme kerja detoksifikasi tidak jelas.
Selain itu, hampir tidak ada bukti bahwa diet detoks dapat mengeluarkan racun dari tubuh Anda. Apalagi tubuh Anda mampu membersihkan dirinya sendiri melalui hati, feses, urine, dan keringat. Hati membuat zat beracun menjadi tidak berbahaya, lalu mengeluarkannya dari tubuh Anda.
Namun, ada beberapa bahan kimia yang mungkin tidak mudah dihilangkan secara alami, seperti polutan organik persisten (POP), ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat. Bahan kimia ini cenderung menumpuk di jaringan lemak atau darah. Butuh waktu yang sangat lama – bahkan bertahun – tahun untuk mengeluarkannya dari tubuh.
Tanda – Tanda Tubuh Membutuhkan Detoks
Ada beberapa tanda yang menandakan tubuh kita membutuhkan detoks. Berikut tanda – tandanya:
- Kelelahan kronis,
- Pencernaan yang buruk,
- Kulit yang teriritasi,
- Alergi,
- Mata bengkak,
- Kekebalan yang melemah,
- Perut kembung,
- Gangguan mood yang sering terjadi,
- Emosi yang tidak terkendali.
Ini semua adalah tanda bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh kita. Untuk mengatasinya, kita perlu membersihkan tubuh dari racun yang ada.
More Stories
Legal Opinion Tujuan Dan Hal – Hal Yang Terkait
Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha
Tips Lengkap Menemukan Penerjemah Bahasa