Sakit Gigi Sampai Ke Telinga Dan Cara Mengatasinya

Sakit Gigi Sampai Ke Telinga Dan Cara Mengatasinya

Setiap orang berisiko mengalami sakit gigi, beberapa di antaranya mungkin terasa menjalar ke telinga dan kepala. Bagaimana sakit gigi bisa menyebar ke bagian tubuh lain? Apakah Anda harus pergi ke dokter gigi? Simak ulasan ini untuk mengetahui penyebab Sakit Gigi Sampai Ke Telinga dan cara mengatasinya.

Penyebab Sakit Gigi Pada Telinga Dan Kepala

Sakit gigi merupakan salah satu gangguan pada rongga mulut yang bisa datang secara tiba – tiba. Hal ini bisa Anda rasakan sebagai rasa sakit atau ngilu yang berasal dari daerah sekitar gigi.

Tidak hanya menyerang mulut, sakit gigi juga bisa menjalar ke telinga dan kepala. Hal ini karena telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) pada dasarnya saling berhubungan. Akibatnya, sakit gigi dapat dirasakan oleh indera pendengaran Anda.

Selain itu, gigi dan otak terhubung melalui jaringan saraf yang juga berperan dalam menyebabkan sakit gigi dan sakit kepala yang terjadi bersamaan.

Dengan mengetahui kondisi penyebab berikut ini, Anda bisa melakukan pengobatan yang tepat untuk mengurangi tingkat keparahannya.

1. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)

Sendi temporomandibular (TMJ) adalah dua sendi yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak.

Gangguan pada persendian ini sering menyebabkan sakit kepala. Ini biasanya dirasakan sebagai rasa sakit yang dimulai di dekat telinga dan menyebar ke rahang, pelipis, dan kepala.

Umumnya, rasa sakit baru akan muncul saat Anda menggerakkan rahang, misalnya saat berbicara, mengunyah, atau membuka mulut lebar – lebar.

2. Bruxism

Kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism) juga menjadi salah satu penyebab umum sakit gigi yang bisa dirasakan hingga ke telinga dan kepala.

Sebuah penelitian dalam Clinical Journal of Pain (2017) menggambarkan sakit kepala akibat bruxism sebagai rasa sakit tumpul yang membungkus kepala atau terjadi di belakang mata.

Bruxism yang umumnya terjadi pada malam hari juga sering dikaitkan dengan masalah lain, seperti sakit telinga, email gigi rusak, dan gigi sensitif.

3. Gigi Berlubang

Infeksi bakteri pada kasus gigi berlubang juga bisa memicu sakit gigi yang menjalar ke kepala dan telinga. Kondisi ini erat kaitannya dengan saraf trigeminal.

Saraf trigeminal adalah jenis saraf yang menghubungkan kepala Anda ke sebagian besar mulut Anda, termasuk bibir atas, bibir bawah, rahang, lidah, dan gigi.

Itulah alasan mengapa penderita sakit gigi juga bisa mengalami sakit kepala dan migrain secara bersamaan.

4. Penyakit Gusi (periodontitis)

Penyakit gusi atau periodontitis merupakan infeksi gusi serius yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa ditandai dengan gusi berdarah, gigi goyang, dan keluarnya nanah pada gusi.

Gejala infeksi pada rongga mulut juga dapat terjadi pada organ lain terutama di daerah telinga, kepala dan leher penderitanya.

Nyeri yang timbul dapat berupa nyeri tumpul atau tajam yang terjadi secara tiba – tiba (akut) atau berkepanjangan (kronis).

5. Impaksi Gigi Bungsu

Gigi geraham ketiga alias gigi bungsu akan muncul pada usia 17 hingga 21 tahun saat seseorang beranjak dewasa. Pertumbuhan gigi yang kurang sempurna, misalnya mendatar (samping), dapat memicu kondisi yang disebut impaksi gigi bungsu.

Impaksi dapat menyebabkan sensasi kesemutan pada gigi yang berdekatan. Posisi gigi di belakang juga membuat rasa sakit menjalar ke bagian depan telinga bahkan kepala.

Bagaimana Cara Mengobati Sakit Gigi Pada Telinga Dan Kepala?

Bagaimana Cara Mengobati Sakit Gigi Pada Telinga Dan Kepala

Sakit gigi sampai ke telinga dan juga kepala terkadang terjadi secara tiba – tiba. Sebelum pergi ke rumah sakit, Anda bisa mencoba obat sakit gigi alami untuk meredakannya sementara.

Anda bisa melakukannya dengan berkumur dengan larutan air garam, kompres dingin, atau minum obat pereda nyeri jika rasa sakitnya tak tertahankan.

Meski rasa sakitnya sudah mereda, bukan berarti Anda tidak memerlukan pengobatan ke dokter. Segera konsultasikan ke dokter gigi jika Anda mengalami:

  • Sakit gigi yang berlangsung lebih dari satu atau dua hari,
  • Gejala memburuk atau memburuk setelah minum obat pereda nyeri,
    demam, sakit telinga, sakit kepala, atau nyeri saat membuka mulut, dan
    pembengkakan mulut dan sekitar wajah.
  • Dokter gigi akan mendiagnosis gangguan yang Anda alami, kemudian memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Setelah masalah teratasi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan mulut. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan juga dapat mencegah masalah pada gigi dan gusi.