Pekerjaan

Faktor Penyebab Kemiskinan Dan Pengangguran di Indonesia

×

Faktor Penyebab Kemiskinan Dan Pengangguran di Indonesia

Share this article
Faktor-Penyebab-Kemiskinan
Temukan keajaiban perawatan kecantikan yang menghidupkan kilau alami Anda. Dalam dunia Beauty & Care disini , keindahan Anda adalah prioritas. Dari produk perawatan kulit yang melembutkan dan menyegarkan hingga kosmetik yang meningkatkan rasa percaya diri, Produk ini hadir untuk merawat Anda dari dalam dan luar.

Faktor penyebab kemiskinan merupakan masalah yang sudah lama ada di Indonesia, dan di seluruh dunia yang hingga saat ini masih belum bisa sepenuhnya dihilangkan. Kemiskinan akan terus menghantuinya karena banyak sekali faktor yang menyebabkan kemiskinan mempengaruhinya.

Meski bukan pekerjaan mudah, namun pengentasan kemiskinan tetap harus diupayakan karena dengan mengentaskan kemiskinan, otomatis pertumbuhan ekonomi akan meningkat, dan hal ini akan sangat baik bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu pemahaman tentang faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan.

Kemiskinan sendiri diartikan sebagai keadaan dimana masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, misalnya pangan, papan dan sandang. Ketiga kebutuhan ini sangatlah penting, dan perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang di dunia ini dapat memenuhinya sendirian.

Ada yang tidak punya rumah untuk ditinggali, sehingga harus berpindah-pindah mencari tempat tidur di bawah jembatan, ada yang memakai pakaian yang sama setiap hari karena mahalnya harga pakaian, ada pula yang harus mengemis karena tidak punya uang. Untuk membeli makanan.

Jika diperhatikan dengan seksama, hal ini sangat mudah untuk kamu temukan di kota-kota besar seperti Jakarta, dan lain-lain.

Penyebab Kemiskinan Dan Pengangguran

Faktor-faktor penyebab kemiskinan yang umumnya terjadi adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Pendidikan Rendah

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin dia bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Namun bagi mereka yang berpendidikan rendah, misalnya hanya sekolah dasar, akan sulit mendapatkan pekerjaan yang setara dengan mereka yang berpendidikan tinggi karena persyaratan yang berlaku di perusahaan.

Baca Juga :   Cara Menangani Kekecewaan Saat Lamaran Kerja Anda Ditolak Mentah-Mentah

Pendidikan rendah karena mereka yang termasuk dalam kategori miskin tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Alasannya karena untuk masuk SMA membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kalaupun mendapat bantuan untuk bersekolah, biasanya mereka akan lebih mementingkan mencari uang daripada sekolah yang memakan waktu bertahun-tahun. Skala prioritas mereka dapat berbeda tergantung pada kebutuhan.

Oleh karena itu perlu ditanamkan pentingnya pendidikan yang dapat sangat mengubah pola pikir dan memberikan peluang bagi mereka untuk dapat hidup lebih baik.

2. Kualitas Kesehatan Rendah

Faktor lain yang menyebabkan kemiskinan adalah kualitas kesehatan yang mereka miliki. Masih ada sebagian yang belum mengetahui bahwa pemerintah memiliki jaminan kesehatan khusus untuk masyarakat miskin. Namun, jika mereka tinggal di daerah terpencil, akses layanan kesehatan akan semakin sulit.

Sedangkan untuk menghasilkan uang membutuhkan tenaga yang cukup untuk bekerja setiap hari. Sayangnya, mereka setiap hari dibuntuti berbagai penyakit karena cukup sulit makan dengan benar.

Padahal mengonsumsi makanan bergizi merupakan salah satu hal yang berfungsi agar mereka memiliki kesehatan yang berkualitas.

Baca Juga :   6 Cara Menghasilkan Uang Saat Anda Menganggur, Yuk Buktikan!

3. Kurangnya Ketersediaan Pekerjaan

Faktor penyebab kemiskinan juga yang paling umum. Bukan berarti tidak ada pekerjaan sama sekali. Pekerjaan memang ada, tetapi mereka yang terjebak dalam kemiskinan seringkali jauh lebih sedikit daripada mereka yang memiliki pendidikan dan memiliki akses ke pekerjaan ini.

Sekalipun mereka mendapatkan pekerjaan, mereka akan dibayar sesuai, terlepas dari kerja keras yang mereka lakukan. Upah layak bagi mereka masih menjadi masalah hingga saat ini karena ada perusahaan nakal yang membayar upah semena-mena. Ujung-ujungnya, mereka masih terjebak dalam kemiskinan yang sama.

4. Tidak Tersedia Investasi atau Modal

Orang mengatakan bahwa jika Anda tidak dapat melanjutkan ke sekolah menengah, Anda setidaknya harus dapat mendirikan bisnis Anda sendiri. Setidaknya toko kecil atau usaha kecil lainnya. Namun, hal ini juga tidak mudah bagi mereka yang miskin karena keterbatasan modal yang mereka miliki.

Sedangkan untuk mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan atau perbankan, persyaratannya cukup rumit dan harus ada jaminan juga.

Masyarakat miskin tidak diberi kesempatan untuk mengakses modal yang mereka butuhkan untuk mendirikan usaha. Harus diakui bahwa mereka yang mendapat modal dinilai dari kemampuan keuangan dan kemampuan berbisnis.

Biasanya rata-rata mensyaratkan debitur sudah dalam jangka waktu satu atau dua tahun, kemudian lembaga keuangan dan bank bersedia memberikan pinjaman.

Baca Juga :   Inilah 12 Cara Memeriksa Tawaran Lowongan Kerja Palsu Bukan Asli

Baca juga : 25 Cara Membangun Relasi untuk Mencari Pekerjaan Impian

5. Akses Terbatas ke Sumber Daya Alam

Anda pasti sering mendengar orang yang tidak bisa mengakses kekayaan sumber daya alam di sekitar mereka karena telah dianeksasi oleh perusahaan lain. Inilah yang sedang terjadi di Indonesia.

Misalnya, ada daerah yang menghasilkan karet sangat bagus. Komunitas lokal bukanlah pemilik, tapi hanya para pekerja. Yang mengelola karet tetaplah pendatang yang bukan merupakan bagian dari kawasan. Sekali lagi, mereka dipaksa untuk menerima kenyataan bahwa mereka dibayar dengan sedikit bayaran.

6. Korupsi

Untuk mengentaskan kemiskinan, pemerintah melakukan banyak program bantuan. Namun, tidak semua orang miskin dapat mengakses bantuan ini karena dana yang dikorupsi pejabat yang tidak bertanggung jawab. Mereka yang mengelola, mereka juga memanfaatkan kesempatan itu.

Pemerintah cukup serius memberantas korupsi di Tanah Air dengan mendirikan KPK, tapi tetap saja selalu ada yang berani merampas hak-hak masyarakat.

Untuk itu, diperlukan sikap tegas dari pemerintah untuk menangkal para pelaku korupsi yang tidak mengenal dirinya sendiri karena dampaknya sudah pasti akan kembali berdampak pada masyarakat miskin. Jika ini terus berlanjut, kemiskinan akan terus berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *