Bisnis

Pengertian Digital Asset Management System Untuk Pebisnis

×

Pengertian Digital Asset Management System Untuk Pebisnis

Share this article
pengertian-digital-asset-management-system
Temukan keajaiban perawatan kecantikan yang menghidupkan kilau alami Anda. Dalam dunia Beauty & Care disini , keindahan Anda adalah prioritas. Dari produk perawatan kulit yang melembutkan dan menyegarkan hingga kosmetik yang meningkatkan rasa percaya diri, Produk ini hadir untuk merawat Anda dari dalam dan luar.

Bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis pasti harus paham tentang manajemen aset atau asset management. Kegiatan ini menjadi salah satu senjata utama Anda agar bisnis yang Anda jalankan tetap berjalan meski dalam kondisi baik atau buruk.

Apalagi jika Anda memiliki impian membangun bisnis skala besar. Memang anda akan memulai dari yang kecil dulu, namun tentunya anda juga harus mengembangkan pengetahuan bisnis anda seiring dengan besarnya bisnis anda kedepannya.

Definisi Manajemen Aset

Asset management merupakan pengelolaan aset dalam suatu perusahaan yang harus dilakukan dengan baik agar dapat bermanfaat secara optimal bagi perusahaan. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa bisnis dalam berbisnis tidak hanya jual beli, tetapi juga secara internal harus diatur dengan baik untuk mendukung kegiatan jual beli yang akan menghasilkan keuntungan yang besar.

Sebuah perusahaan biasanya memiliki aset atau aset yang menunjang kehidupannya. Anda tidak bisa meninggalkan properti atau aset ini begitu saja tanpa mengelolanya dengan benar. Misal aset ini bisa dijual ketika harus dijual, ada juga aset yang harus di-upgrade karena yang dulu berumur panjang dan fungsinya sudah berkurang.

Baca Juga :   8 Keuntungan Bisnis Lele di Kolam Kecil Dekat Rumah

Dalam bahasa akuntansi, Anda pasti sering mendengar istilah aset. Ada banyak jenis aset.

Berikut adalah aset yang umumnya dimiliki oleh perusahaan:

1. Aktiva lancar atau disebut juga aktiva lancar adalah aktiva yang dapat dilikuidasi menjadi uang dalam waktu kurang dari setahun.

Jenis aset lancar adalah kas perusahaan yang dapat digunakan sewaktu-waktu, surat berharga dalam bentuk obligasi dan saham, piutang usaha yang merupakan piutang yang ditagih dari perusahaan atau perorangan lain, dan masih banyak lagi.

2. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam melakukan investasi pada perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Investasi biasanya lebih dari setahun.

Investasi jangka panjang ini dapat menghasilkan return yang besar selama dilakukan dalam jangka panjang dan perusahaan yang ditanam merupakan perusahaan yang sehat.

3. Aktiva tetap atau aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki suatu perusahaan yang telah digunakan lebih dari setahun dan berpengaruh langsung terhadap kegiatan operasional perusahaan.

Aset ini biasanya tidak untuk dijual dan digunakan kapan saja selama masa operasional. Karena sering digunakan, kegunaannya bisa menyusut dari tahun ke tahun karena perlu diperbarui. Contohnya adalah mesin cetak.

4. Aset tetap tidak berwujud adalah aset perusahaan yang tidak mempunyai bentuk fisik, tetapi sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Contohnya adalah hak cipta, merek dagang, dan lain sebagainya.

Dari jenis-jenis aset atau aset di atas, dapat disimpulkan bahwa harus dikelola dengan baik dengan manajemen aset.

Baca juga : Edukasi Bisnis Remaja Perlu diperhatikan Agar Cepat Sukses

Tujuan Manajemen Aset

Telah disebutkan di atas bahwa asset management berfungsi untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, namun tentunya tujuannya tidak hanya itu. Berikut adalah tujuan manajemen aset yang perlu Anda ketahui:

1. Menjadikan semua aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan. Tentunya perusahaan tidak sembarangan dalam memilih aset. Mereka akan memilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.

2. Sebagai alat valuasi aset yang bisa bertahan lama atau tidak karena ada beberapa aset yang harus diperbarui.

3. Dapat mengelola aset perusahaan secara efisien karena pengadaan aset harus dilakukan dengan hati-hati, tidak sembarangan yang akan mengakibatkan pengeluaran berlebih.

Baca Juga :   Bisnis online Untuk Mahasiswa Tapi Tidak Mengganggu Jam Belajar

4. Memanfaatkan secara maksimal fungsi semua aset secara optimal yang tentunya akan memberikan keuntungan bagi kelangsungan usaha atau perusahaan.

5. Sebagai alat pencatatan aset apa saja yang dimiliki oleh perusahaan beserta klasifikasi dan fungsinya yang pasti.

Siklus Manajemen Aset

Setelah mengetahui tujuan dari manajemen aset, Anda calon pebisnis harus mengetahui bagaimana kinerja manajemen aset karena Anda akan selalu melakukannya dalam kegiatan bisnis.

Intinya, Anda tidak hanya akan melakukan aktivitas perdagangan saja, namun jika Anda dapat melakukan pengelolaan aset dengan baik maka Anda akan dapat meningkatkan aktivitas jual beli di perusahaan Anda.

Jadi, inilah siklus manajemen aset:

1. Perencanaan penyediaan aset

Anda harus menentukan aset apa yang dibutuhkan. Ada banyak jenis aset, awalnya mungkin tidak semuanya, jadi pilihlah aset pendukung terlebih dahulu.

2. Pembelian aset

Jika sudah selesai perencanaan, Anda baru bisa membeli aset sesuai dengan kebutuhan tersebut.

3. Pemeriksaan aset

Setelah dimiliki, aset tidak dapat dibiarkan begitu saja, aset harus dicatat atau dalam bahasa akuntansi diinventarisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *